FAJAR, BELOPA-Korban jiwa dampak banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Luwu, Jumat (3/4/2024) dini hari itu terus bertambah. Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, hingga Jumat malam pukul 23.00 WITA melaporkan korban meninggal dunia total menjadi 14 orang.
Jumlah korban meninggal dunia tertimbun tanah longsor di Kecamatan Latimojong yang sebelumnya dilaporkan 7 orang, kini bertambah 1 korban lagi, sehingga totalnya menjadi 8 orang korban jiwa.
“Satu orang meninggal dunia karena tanah longsor di Kecamatan Latimojong atas nama Sampe umur 55 tahun ditemukan,” kata Sekertaris BPBD Luwu, Aminuddin, Sabtu (4/5/2024).
Tambahan, tim SAR gabungan menemukan 6 orang meninggal dunia karena tersapu banjir bandang di Kecamatan Suli Barat. “Di Suli Barat ditemukan 4 korban meninggal dunia di Desa Poringan, dan 2 korban meninggal dunia di Desa Kaili,” ungkap Aminuddin.
Total sementara korban meninggal dunia karena banjir bandang dan tanah longsor menjadi 14 orang.
Lanjutnya, data sementara BPBD juga melaporkan kurang lebih 1.200 jiwa terpaksa mengungsi dan ratusan unit rumah mengalami rusak berat. Lahan persawahan dan kebun warga juga terdampak. Adapun kerugian sementara nilainya ditaksir Rp5,1 milyar.
Ia menambahkan, jumlah korban jiwa dan kerugian akan terus bertambah, karena tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya dan memperluas area jangkauan terhadap evakuasi korban. (shd)