FAJAR, LUWU-Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu pada dini hari Jumat, 3 Mei, juga berdampak pada gagal panen padi. Ratusan hektare padi yang sudah masak dan siap panen diterjang banjir bandang di Luwu. Petani yang sudah menyiapkan padi mereka untuk panen dan menunggu mesin Combine akhirnya kehilangan hasil panen akibat banjir bandang tersebut.
Anggota DPRD Luwu terpilih, Wahyu Napeng, menyatakan bahwa banyak petani telah menyiapkan padi mereka untuk panen. Namun, kekurangan alsintan, terutama Combine untuk memanen padi, menjadi kendala utama. Hal ini menyebabkan banyak petani harus menunggu kedatangan mesin Combine.
Perpadi Luwu menilai bahwa saat petani menunggu mesin Combine untuk memanen padi, banjir bandang tiba-tiba melanda daerah tersebut.
Hal ini menyebabkan banyak padi milik petani yang gagal panen, termasuk di Kecamatan Kamanre. Kekurangan alsintan ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Luwu.
Wahyu Napeng berharap agar kekurangan Combine untuk memanen padi di Luwu menjadi perhatian Kementerian Pertanian. Dia berharap bahwa pemerintah pusat akan menambah jumlah alat Combine untuk Luwu di masa depan.
Menurut Wahyu, banyak petani yang harus mengantre untuk menggunakan Combine karena harapan mereka untuk menghasilkan panen yang baik dari daerah lain juga terhambat akibat banjir bandang ini. (shd/*)