Alonso menyebut pertahanan mereka sangat bagus. “Di babak kedua, kami tidak kebobolan apa pun – kami tahu bahwa jika kami berhati-hati dan solid, kami akan mendapatkan peluang. Tim akan menemukan kompromi yang tepat,” jelasnya.
Dengan hasil ini, Leverkusen hanya butuh hasil seri atau maksimal kalah satu gol untuk melenggang ke final menghadapi Atalanta atau Marseille. Tapi Alonso memilih tetap membumi.
Menurutnya, masih ada 90 menit yang harus mereka mainkan di kandang sendiri. “Masih ada permainan untuk dimainkan,” tegas legenda Real Madrid dan Liverpool itu.
Sementara itu, wakil Italia lainnya, Atalanta bermain imbang 1-1 di markas Marseille. Marseille tertinggal lebih dulu di menit ke-11 setelah dijebol Gianluca Scamacca yang sukses memanfaatkan umpan Teun Koopmeiners. Tuan rumah kemudian memastikan laga imbang di menit ke-20 setelah Chensel Mbemba menuntaskan bola kiriman Geoffrey Kondogbia.
Jean-Louis Gasset, pelatih Marseille, berbicara kepada UEFA.com mengaku kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, mereka layak memenangi leg pertama ini.
“Saya tidak sepenuhnya puas karena kami memiliki dua atau tiga peluang untuk memenangkan pertandingan 2-1. Namun ini baru pertandingan babak pertama dan kami akan pergi dan memberikan segalanya di Italia. Kami melihat malam ini bahwa kami bisa menjadi bahaya bagi mereka,” ujarnya.
Sementara Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini sudah cukup puas. “Bagi kami, ini adalah hasil yang bagus, tentu saja, untuk tidak terkalahkan di stadion yang sangat sulit dan melawan tim yang kuat,” ujarnya.
