Oleh:
Anaya Zafrani
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Sastra UNM
Saat ini sedang dalam program Magang Mandiri di Harian Fajar
MENONTON film di platform ilegal yang lebih mudah diakses adalah topik kontroversial di kalangan penikmat film. Beberapa orang berpendapat bahwa ketersediaan konten secara gratis atau dengan biaya yang lebih murah adalah keuntungan besar. Sementara yang lain lebih memperhatikan konsekuensi negatif dari tindakan ini.
Keberadaan platform ilegal memungkinkan akses terhadap beragam konten tanpa harus membayar biaya berlangganan yang tinggi atau pembayaran individual untuk setiap film yang ditonton. Dengan demikian, mereka beranggapan bahwa platform ilegal dapat memudahkan mereka untuk menonton film dan menjadi sumber hiburan bagi mereka yang mungkin tidak mampu atau sulit untuk mengakses konten secara legal.
Namun, menonton film di platform ilegal memberikan dampak negatif yang cukup besar. Salah satu permasalahan terbesarnya adalah pelanggaran hak cipta, yang merugikan para pembuat film, aktor, dan tim produksi yang bekerja keras untuk menciptakan konten tersebut.
Tanpa memperoleh pendapatan yang adil dari penjualan atau lisensi, industri hiburan dapat mengalami penurunan produksi dan kualitas konten. Selain itu, platform ilegal sering kali tidak mengatur konten yang ditampilkan sehingga meningkatkan risiko penyebaran konten yang tidak pantas atau berbahaya bagi penonton, terutama anak-anak.
Dalam aspek keamanan, menonton film di platform ilegal juga dapat membahayakan perangkat dan data pribadi pengguna. Banyak dari platform ini menggunakan metode ilegal untuk menampilkan iklan atau menyelipkan malware yang dapat merusak perangkat atau mencuri informasi sensitif. Dengan demikian, tindakan ini dapat membuka pintu bagi risiko keamanan digital yang serius bagi pengguna.
