Oleh:
Nurhizyam Fitriah Hasri
Mahasiswa Psikologi UNM
Saat ini dalam program Magang Jurnalistik di Harian FAJAR
SELAIN berdampak pada kesehatan, insomnia juga mengganggu konsentrasi serta mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Insomnia adalah masalah tidur yang melibatkan kesulitan dengan jumlah dan kualitas tidur yang dapat menyebabkan gangguan dalam siklus tidur. Ini merupakan salah satu gangguan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Gejala utama insomnia meliputi kesulitan tidur, terbangun di malam hari, sulit tidur kembali, dan terbangun di pagi hari tanpa merasa segar. Kebutuhan tidur dan istirahat setiap individu bervariasi sesuai dengan usia dan pola hidupnya.
National Sleep Foundation mengemukakan, bahwa orang dewasa muda, khususnya usia 18 hingga 25 tahun, disarankan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Evaluasi kebutuhan tidur bisa dilihat dari durasi dan kualitas tidur, yang mencakup kedalaman tidur, waktu untuk tertidur dan bangun, serta aspek subjektif seperti kenyamanan saat tidur.
Salah satu dampak serius dari insomnia adalah penurunan konsentrasi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja sehari-hari.
Mahasiswa bernama Lily, misalnya. Ia mengalami kesulitan tidur selama berbulan-bulan akibat tekanan akademik dan kecemasan. Meskipun telah berusaha untuk tidur lebih awal setiap malam. Rekannya, Sarah, juga sering kali terjaga di tengah malam dan sulit untuk kembali tidur.
Akibatnya, konsentrasi belajar di kelas menurun, dan kesulitan mempertahankan nilai yang biasanya dia capai.