FAJAR, MAKASSAR-Sepuluh peserta penulis terpilih dalam Kelas Marege Institute melakukan pertemuan perdana, yang dipandu langsung Ilmuwan Politik Regional, Priyambudi Sulistiyanto di Rumata Art Space Makassar.
Menurutnya, kelas menulis ini merupakan penelitian yang membahas politik rekonsiliasi dan politik lokal di Indonesia pasca-Soeharto, serta pandangan geo-strategis kontemporer tentang Indonesia Timur dan Australia Utara.
Kelas menulis Marege Institute merupakan wadah para penulis dari berbagai displin ilmu yang memiliki minat pada isu seputar Hubungan Makassar dan Penduduk Asli Australia. Sehingga, bertujuan sebagai ruang reproduksi pengetahuan terkait hubungan Makassar dan Australia Utara (Marege) melalui metode dan sudut pandang penulis-penulis dari Timur Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan.
Bentuk kegiatan dalam Kelas Menulis Marege Institute terdapat dua tahap yaitu, tahap diskusi dan tahap meneliti dan menulis.
Dalam pertemuan perdana yang dilakukan pada tanggal 26 Maret 2024 di Rumata Art Space Makassar, dilakukan secara Hybrid. Dimana dalam pertemuan ini, para peserta penulis terpilih menuangkan ide-ide yang akan dituangkan dalam penelitian di Kelas Menulis Marege Institute. Pada pertemuan itu, merupakan perdana dalam dua bentuk kegiatan dalam kelas menulis yaitu tahap diskusi. Pada tahap diskusi, berlangsung selama 1 bulan.
Oleh karena itu, pada tahap meneliti dan menulis, para peserta akan melewati 3 bagian besar. Dan, pada tahap publikasi hasil tulisan para peserta akan dikumpul dan diedit untuk digabungkan dalam bentuk buku elektronik untuk dipublikasikan. (*)
