MAROS, FAJAR–Sebanyak 330 calon jemaah haji (CJH) asal Maros mengikutti manasik haji, Selasa, 23 April 2024. Mereka dijadwalkan akan berangkat Mei mendatang.
Secara nasional, kuota lansia sekitar 45 ribu. Salah seorang CJH, Siang (80) mengaku harus menunggu 14 tahun baru bisa berangkat.
“Saya mendaftar dari hasil tabungan waktu masih kerja potong padi di sawah. Dan alhamdulillah setelah 14 tahun menunggu akhirnya bisa naik,” aku warga Rumbia, Kecamatan Simbang ini.
Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan kuota haji tahun ini mengalami peningkatan. “Ada penambahan 34 orang jika dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya usai membuka bimbingan manasik haji di Masjid Al Markaz Maros.
Pemberangkatan CJH bakal dibagi menjadi tiga kloter.
“Kloter 3, 14 dan 35, masing-masing kloter terdiri dari 100-an jemaah,” katanya. Kloter 3 akan berangkat 12 Mei.
Sementara itu Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Arsad Hidayat mengatakan setiap CJH bakal mendapatkan uang saku (living cost) sebanyak 750 riyal atau berkisar Rp3,2 juta.
“Tahun ini kami juga sudah penuhi makanan jemaah haji selama di Mekkah. Dulu, kan, 3 hari puncak haji tidak dipenuhi, uang cost-nya tidak dikurangi sama sekali,” jelasnya.
Tahun ini pemerintah juga memberikan afirmasi 5 persen untuk jemaah lansia. “Jemaah lansia yang tidak seharusnya berangkat tahun ini, kami berikan kesempatan untuk berangkat lebih cepat,” ungkapnya. (rin/zuk)