English English Indonesian Indonesian
oleh

Konsistensi Jadi Kunci Keberhasilan Bisnis Travel Randa Azzahra

Bahkan, saat pahit-pahitnya usaha pada tahun pertama hingga ketujuh. Rahman harus menjual rumah, mobil, dan berutang di sana sini, demi untuk melanjutkan bisnisnya.

“Saya percaya tidak ada travel besar yang tidak begitu. Dan nanti setelah pandemi Covid-19, baru kita ubah konsep dan bisa recovery. Alhamdulillah bisnis berjalan baik sampai sekarang,” ungkap dia.

Pria kelahiran 1977 ini menceritakan, awal memulai bisnisnya hanya memberangkatkan 15 orang. Sekarang sudah bisa penuh satu bus berangkat.

Ia memiliki prinsip untuk tidak memberangkatkan dalam jumlah banyak sekaligus, karena yang diutamakan adalah kualitas pelayanan.

Biar saja berangkat dua kali, daripada berangkat satu kali tetapi kualitas pelayanan tidak baik. Sebagai bentuk apresiasi dan kesyukuran atas bisnisnya, ada program undian umrah gratis yang dilaksanakan sebanyak satu kali dalam satu tahun, dan terbuka untuk umum.

“Travel ini bisnis kepercayaan. Tetapi ada pelaku usaha yang mengedepankan bisnisnya daripada kepercayaan dan keberlanjutan bisnis,” katanya.

Pengurus Apindo Sulsel itu juga mengatakan, di tengah persaingan bisnis yang ketat ini ia tidak membanting harga. Tetapi lebih mengutamakan menjaga kualitas pelayanan.

Pihaknya juga memiliki program khusus yang jadi unggulan, yaitu berangkat bersama owner dan menjalankan umrah sesuai sunnah. Sebanyak 99 persen pemberangkatan didampingi oleh owner.

Selalu membangun rasa kekeluargaan dengan jemaah dalam menjalankan umrah. Yang utama adalah kualitas layanan, tidak pernah memposisikan diri sebagai owner. Namun mengedepankan pelayanan.