English English Indonesian Indonesian
oleh

Kolaborasi Ormas Keagamaan, UINAM-Kemenag Sulsel Gelar Sertifikasi Pembimbing Haji

“Tujuannya, tentu untuk melakukan standarisasi pembimbing haji untuk menguji kualitas mereka. Kemudian tujuannya lain, untuk menjawab kegelisahaan. Sebab, banyak komplain karena ternyata di Arab Saudi banyak sekali pembimbing yang tidak kompeten, padahal sebenarnya mereka punya fungsi mengedukasi dan menjadi konsultan bagi jemaah,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Abdul Qadir Gassing mengaku, sangat mengapresiasi kerjasama atau kolaborasi UINAM-Kemenag Sulsel bersama ormas keagamaan dalam melaksanakan sertifikasi.

Ia ingin, agar kerja sama tersebut terus dipertahankan agar lebih banyak lagi pembimbing haji yang memperoleh sertifikasi, utamanya dari PWM Sulsel itu sendiri.

“Jadi jangan ini yang terakhir kerja samanya dengan Muhammadiyah. Kami ingin pembimbing banyak untuk membantu masyarakat kita, karena pengalaman saya banyak di antara mereka yang masih perlu dibimbing,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, H Arsad Hidayat yang berkesempatan membuka kegiatan menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat lulus sehingga menjadi pembimbing yang benar-benar bisa diandalkan para tamu-tamu Allah.

“Ini menjadi kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dalam rangka menstandarkan pembimbing-pembimbing manasik haji dan umrah yang bersertifikat. Kenapa harus terstandar? Saya kira ini satu hal yang harus kita penuhi karena seluruh kaitan dengan keprofesian itu harus terstandar, seperti seorang guru harus disertifikasi supaya bisa bekerja dengan kemampuan terbaik mereka,” ucapnya.

News Feed