English English Indonesian Indonesian
oleh

Danny Timbang Pertarungan Pilgub, Ogah Independen dan Percaya Jalur Partai

FAJAR, MAKASSAR-Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto masuk dalam bursa calon Gubernur Sulsel. Wali Kota yang disapa Danny pun masih menimbang untuk maju. Kata dia, memilih menjadi calon gubernur dan wakil gubernur harus dipertimbangkan dengan matang.

“Sekarang ini saya lagi mengumpulkan banyak input untuk banyak konsep. Kalau kita maju, kita betul-betul maju dalam konsep yang bisa menjawab persoalan-persoalan di masyarakat,” ungkapnya.

Begitu pun terkait kendaraan politik Danny ke Pilgub, antara jalur partai atau jalur independen, menurutnya, dia tetap memilih jalur partai. “Saya kira partai adalah pilihan yang terbaik. Walaupun saya kemungkinan bisa jalur independen, tetapi pada akhirnya itu akan jalur partai. Kalau kita independen kita sudah harus konsolidasi duluan,” jelasnya. Danny pun mengaku, sudah ada partai yang berkomunikasi. “Sudah ada. Pokoknya ada. Modal kursi sudah ada,” bebernya.

Terkait istri Danny, Indira Jusuf Ismail yang juga dilirik maju, dia juga masih mempertimbangkannya. Dia akui, sudah tiga kali dia didatangi partai, namun penentunya hasil survei. “Kalau survei tidak memungkinkan tidak usah maju, tetapi survei memungkinkan, silakan,” ungkap saat ditemui di Dies Natalis ke-72 Fakultas Hukum Unhas, Sabtu, 20 April.

Terpisah, Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa juga mendorong alumni-alumni Unhas untuk masuk bertarung di Pilkada. Menurutnya, negara harus dibangun oleh semua pihak dan calon pemimpin bangsa harus ada kepedulian.

“Tidak boleh tidak, tidak boleh terjadi, di mana minatnya orang masuk ke dunia politik semakin berkurang. Karena kenapa? Itulah pemerintahan, itulah demokrasi yang harus dibangun dengan strong leadership. Strong leadership ini lahir dari banyaknya calon-calon pemimpin yang kemudian matang dalam berkontribusi untuk bangsa,” paparnya.

Sehingga, alumni Unhas dia dorong karena berkontestasi merupakan hal yang mulia. “Karena kalau tidak ada calon? Bagaimana bangsa ini mau dibangun. Oleh karena itu, Unhas harus selalu tampil, siap berkontribusi sekaligus tentu kita berharap bisa menjadi contoh yang baik. Kalau kita berprestasi positif, sportif, kalau kita menang, kita merangkul yang lain, kalau kita kalah kita mensupport yang menang. Alumni Unhas harus punya karakter. Intinya harus menawarkan diri, memperkuat diri, dan politik, tidak boleh alergi,” pungkasnya. (*/ham)

News Feed