”Untuk mencapai daerah tersebut tidaklah mudah dan luar biasa tantangannya. Perjalanan dari Pulau Wangi-wangi ke Desa Sombano dan Pulau Kapota di Kabupaten Wakatobi, kami harus menempuh jalur laut selama empat jam,” kisah Made sambil tersenyum.
Ia mengenang perjalanan yang menempuh jalur laut itu merupakan perjalanan panjangnya dan tim, demi tugas menerangi membawa terang listrik ke seluruh negeri.
Pengalaman itu baginya mengesankan. Dirinya bersama tim bersyukur dapat menyalurkan listrik PLN ke masyarakat di Desa Sombano dan Pulau Kapota meski harus melalui medan yang menantang. Perjalanan melalui jalur laut baginya tak seberapa jika dibanding perjuangan kemerdekaan para pejuang republik ini. Matanya berbinar bangga, mengisahkan tiap perjalanan yang sebenarnya tak mudah namun dapat dilaluinya.
“Sudah menjadi perjuangan kita pula untuk menerangi seluruh pelosok negeri termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal),” tandasnya.
Dengan semangat Kartini dalam membangun kapasitas perempuan yang anggun, tangguh dan produktif, Srikandi PLN ini mengaku terus berkarya. Berperan aktif dalam melistriki daerah 3T di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.
Ia selalu gembira ketika berhasil mengatasi tantangan berat saat ditugaskan PLN. Termasuk sebelumnya saat melakukan survei pemetaan pelanggan di Desa Sombano dan Pulau Kapota.
“Meski tidak mudah, ketika melihat suatu daerah berhasil dilistriki, saya merasa bangga dan bersyukur karena masyarakat di daerah 3T juga bisa merasakan manfaat listrik seperti saya. Utamanya anak-anak yang bisa belajar di malam hari karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ungkapnya.