Awalnya, PSBM memang dimaksudkan sebagai ajang silturrahmi kekeluargaan antara para Saudagar sukses yang berasal dari Sulsel dari berbagai tempat sambil mereka mencari atau membuka kemungkinan peluang kerjasama bisnis. Sehingga kemudian, diharapkan para Saudagar tersebut bersama Pemda dapat berpartisipasi membangun Sulsel dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat kebanyakan di Sulsel.
Secara umum, dalam kondisi perekonomian yang kurang kondunsif seperti saat ini, pelaksanaan PSBM diharapkan akan dapat memberi nilai tambah positif, yakni meningkatkan spirit para pengusaha Sulsel agar tetap berperilaku optimis dalam menghadapi dan menjalankan usahanya secara optimal.
Dan secara khusus diharapkan acara PSBM dapat menjadi momentum untuk memperkokoh perekonomian daerah, khususnya Sulsel dengan cara memanfaatkan seluruh potensi ekonomi lokal dan jaringan bisnis yang ada, baik antar daerah, regional, dan internasional.
Diketahui Sulsel merupakan pusat ekonomi dan bisnis di KTI sebab mempunyai potensi yang sangat besar, di sektor primer, utamanya pertanian dalam arti luas dan pertambangan; di sektor sekunder, utamanya industri pengolahan; dan sektor tersier, utamanya lapangan usaha perdagangan dan jasa-jasa. Sehingga bagi saudagar segala potensi ekonomi lokal yang besar tersebut dapat menjadi peluang besar untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam berbagai bentuk kegiatan produktif, dari hulu hingga hilir.
Secara strutural, perekonomian Sulsel bertumpu pada sektor pertanian dalam arti luas, perannya mencapai 22 persen sebagai pembentuk PDRB. Selama ini Sulsel dikenal sebagai lumbung pangan nasional, terutama untuk mensupplai kebutuhan pangan di wilayah KTI.