FAJAR, MASAMBA-Tokoh pemekaran desa di Kecamatan Malangke dan Malangke Barat berpulang. Dia adalah Haji Tantu. Tokoh yang satu ini berhasil memekarkan Desa Baku-Baku, dari Desa Pattimang. Pria yang berperawakan tinggi besar ini puluhan tahun menjabat kepala desa di Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu sebelum pemekaran. “Dia merupakan tokoh yang berhasil memekarkan sejumlah desa di Malangke pasca otonomi daerah,” kata Awaluddin, anggota DPRD Luwu Utara, Jumat 19 April.
Menurutnya, awalnya Haji Tantu menjadi kepala desa Baku-Baku beberapa periode. Desa Baku-Baku lalu dimekarkan menjadi beberapa desa. Salah satunya, Desa Tandung. Lalu Haji Tantu menjadi kepala desa beberapa periode. Kemudian, terakhir menjadi Kepala Pute Mata yang juga pemekaran dari Desa Baku-Baku.
Menurutnya, almarhum adalah sosok yang berjasa memekarkan desa Baku-Baku dari Desa Pattimang selaku desa induk. Selanjutnya selang beberapa tahun kemudian, memperhatikan perkembangan wilayah. Bahkan, pentingnya akselerasi pembangunan dan efektivitas rentang kendali layanan pemerintahan.
Atas prakarsa almarhum Haji Tantu kembali memekarkan Desa Tandung dari Desa Baku-Baku selaku desa induk. Atas jasa dan perannya dalam memfasilitasi pemekaran kedua Desa Baku-Baku dan Desa Tandung yang cukup besar. Maka pemerintah tingkat atas memberi kepercayaan dan penghargaan karena dianggap bersyarat dan mampu dengan menunjuknya sebagai Penjabat Kades Baku-Baku dan Desa Tandung guna meletakkan sendiri dasar Pemerintahan di sebuah wilayah desa yg baru terbentuk. “Terima kasih atas segala jasa dan pengabdiannya, selamat jalan semoga Husnul khotimah,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Luwu Utara ini. (shd/*)
