FAJAR, GAZA—Kejahatan perang Israel di Gaza terus berlanjut. Paling baru, pasukan IDF mengeksekusi 13 anak di sekitar Rumah Sakit Al Shifa.
Kelompok hak asasi manusia Euro Med Monitor ()EMM) melaporkan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional itu.
Menurut mereka, pasukan pendudukan Israel melakukan pembantaian terhadap anak-anak tak berdosa itu selama serangan IDF terhadap rumah sakit Al Shifa di Gaza.
Sebagaimana dikutip dari SKWAWKBOX, EMW menyebut tentara Israel telah mengeksekusi setidaknya 13 anak di dekat rumah sakit, sebuah kejahatan perang yang tidak tahu malu dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
EMM melaporkan bahwa selama hampir dua minggu pasukan Israel telah melakukan operasi yang berkepanjangan dan mematikan di rumah sakit tersebut, termasuk eksekusi di luar hukum dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil Palestina.
Anak-anak yang dibunuh tersebut berusia antara empat dan 16 tahun, beberapa berada di dalam rumah keluarga mereka dan yang lainnya mencoba melarikan diri melalui rute yang dianggap ‘aman’ setelah diperintahkan untuk mengungsi atau menghadapi pemboman.
Pasukan Israel juga menembaki mereka yang mencoba membantu anak-anak tersebut.
Berita mengenai pembunuhan bayi ini muncul ketika muncul video yang memperlihatkan pasukan IDF menembaki pria yang membawa bendera putih ketika mereka mencoba meninggalkan wilayah tersebut.
Dalam video yang memantik kecaman dunia itu, dua warga itu terlihat langsung dikuburkan dengan bulldozer.
Israel dituduh melakukan genosida dan sudah dilaporkan oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional. Namun, mereka mengabaikan seruan untuk menghentikan genosida. (amr)
