“Untuk Sulsel KUR terealisasikan Rp13,859 triliun. Dan kuota KUR 2024 Rp12,818 triliun,” katanya.
Hendra menegaskan, bahwa BRI siap mendukung kebijakan pemerintah khususnya dalam hal penyaluran KUR. Apalagi porsi KUR sektor pertanian 2023 yakni 47,5 persen dan perikanan 2,57 persen.
“Sebagian besar penerima KUR adalah pelaku UMKM,” tegasnya.
Salag satu penerima KUR, Sunarti, merupakan sosok pebisnis perempuan yang berhasil mengembangkan bisnisnya lewat bantuan kredit usaha rakyat.
Sunarti merupakan salah satu UMKM di Kabupaten Barru yang bergerak di bidang makanan jadi, klaster usaha olahan kepiting berhasil meningkatkan omzetnya.
Sunarti juga berhasil mengekspor olahan kepitingnya hingga ke Amerika. Ia mengaku sebelum mengambil KUR di BRI, omzetnya hanya Rp50 juta per bulan.
Namun setelah mengambil KUR di BRI dan mendapatkan binaan dari BRI, omzetnya mencapai Rp500 juta hingga Rp600 juta per bulan. “Alhamdulillah kami juga bisa mempekerjakan 25 karyawan membantu warga sekitar,” kata Sunarti.
“Kami sangat berterima kasih banyak kepada BRI telah membantu mengembangkan bisnis ini,” lanjut Sunarti yang memulai bisnisnya di 2010 lalu.
Untuk di Kabupaten Barru Bank BRI berhasil menyalurkan KUR sebanyak Rp386.941.407.856 dari 7.896 UMKM.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Barru David Richardo Gultom mengungkapkan, bahwa peran BRI memberi modal usaha berupa KUR yang di kembangkan sehingga usaha saat ini berkembang.
“Kami juga bantu berupa freezer untuk olahan kepiting ini,” ungkapnya.
Relationship Manager BRI Barru, Abdi Yunarsyah menambahkan, pihaknya menargetkan penyaluran KUR khususnya di sektor ritel Kabupaten Barru sebanyak Rp53.265.000.000. Dan untuk sektor mikro sebanyak Rp453.373.000.000.(ams)
