English English Indonesian Indonesian
oleh

Bulan Meraih Hidayah

FAJAR, MAKASSAR- Bulan Ramadan menjadi bulan untuk meraih hidayah Allah swt. Hidayah merupakan hal yang amat berharga untuk seorang muslim, merupakan petunjuk ke jalan yang benar.

Dosen Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Dr Suf Kasman bahwa setiap muslim berlomba untuk meraih hidayah-Nya, agar mencapai keberkahan hidup.

“Banyak orang mengejar hidayah, tetapi sedikit yang mendapatkannya. Syarat untuk meraih hidayah adalah dengan bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya, bersungguh-sungguh menyambutnya,” bebernya.

Memanen hidayah memang butuh perjuangan dan doa, sekali datang hidayah amankan di lumbung ketaatan.

“Terlalu ekonomis (murahan) jika Anda berdoa meminta harta, tahta, dan kuasa.  Mintalah sesuatu yang mahal dan tinggi nilainya yang lebih baik dari dunia dan isinya, yaitu hidayah,” sambungnya.

Hidayah memang disebut sebagai hak prerogatif Allah SWT, manusia hanya berusaha untuk memperolehnya. Sebab, hidayah merupakan bukti kekuasaan Allah SWT terhadap hamba-Nya.

𝘉𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘳𝘪 𝐡𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚𝐡 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝐡𝐢𝐝𝐚𝐲𝐚𝐡 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘢𝘵); 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘴𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘨𝘪 (𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘢𝘵) (QS al-A’raaf:178).

“Hidayah Allah SWT ibarat sinar mentari menyinari seluruh jagat raya. Jika seorang Muslim membuka diri dengan hati yang bersih, maka akan mudah mendapatkan sinar hidayah Allah,” katanya.

Tetapi katanya, jika ia menutupinya dengan penyakit hati, akan sulit mendapatkan sinar hidayah-Nya. “Lihatlah orang-orang yang mendapat hidayah dari Tuhan Maha Penyayang. Pasti tenang dan bahagia hidupnya. Sketsa lain dari hidayah adalah tamparan. Karena hidayah itu menyadarkan diri dari lalai menjadi insaf,” paparnya.

News Feed