FAJAR, MAKASSAR — Keluarga besar civitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) memperingati malam Nuzulul Qur’an atau malam ke-18 Ramadan 1445 Hijriah, di Masjid Nurul Ilmi UNM, Rabu malam, 27 Maret 2024.
Rektor UNM Prof Husain Syam (PHS) berpesan, peringatan Nuzulul Qur’an jangan dijadikan sekadar momentum, tetapi bagaimana memahami dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Seperti kita pahami, salah satu keutamaan bulan suci ramadan dengan 11 bulan lainnya adalah diturunkannya kitab suci Al-Qur’an. Para ulama menghitungnya, itu turun pada 17 Ramadan,” ujarnya.
PHS juga mengutip Surah Al-Baqarah ayat 185 yang menyatakan, Bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.
“Jadi Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman hidup umat manusia. Patut rasanya kita memperingati karena inilah pedoman hidup kita,” terangnya.
Rektor dua periode itu juga menilai, peringatan Nuzulul Qur’an diperingati oleh seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia, sebagai bagian dari petunjuk hidup.
“Maka sejak Ramadan kedua, saya sudah sampaikan harus peringati Nuzulul Qur’an. Kalau perlu dibuatkan berbagai macam lomba untuk menyemarakkan,” jelasnya.
Selain itu, PHS juga mengatakan, bahwa malam Nuzulul Qur’an terdapat beberapa keistimewaan yang bisa diperoleh. Ia mengajak semua pihak menjadikan Ramadan tahun ini yang terbaik dan paling berkualitas.
“Kalau ini kita jadikan Ramadan terbaik dalam beribadah dan beramal baik, insyaallah kita dipanggil oleh Allah dalam keadaan husnul khatimah,” ucapnya. (wid)