FAJAR, PANGKEP- Tuntut kepekaan pemerintah untuk atasi masalah pelayanan kesehatan di pulau. Himpunan Mahasiswa Liukang Tangaya (Himalaya) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Pangkep, Selasa (26/3/2024).
Koordinator Lapangan, Tery mengatakan bahwa aksi yang digelar adalah bentuk keprihatinan dan menuntut pemerintah terhadap minimnya perhatian layanan kesehatan di kepulauan.
“Sehingga mengakibatkan korban jiwa. Kami sesalkan juga tidak ada Bapak Bupati yang hadir disini. Kami ingin sampaikan agar Bapak Bupati mengevaluasi tenaga kesehatan di pulau dan mencopot Kadis Kesehatan Pangkep karena tidak bisa menyelesaikan masalah kesehatan di pulau,” ungkapnya.
Ia pun menyesalkan adanya korban jiwa akibat tidak adanya layanan kesehatan di RS Sailus yang telah menepan anggaran sebesar Rp42 miliar dari APBD 2022 itu.
“Ada rumah sakit tetapi tidak difungsikan. Pasien dirawat di puskesmas kemudian hendak dirujuk ke Lombok dan meninggal dalam perjalanan, pemerintah harus bertanggungjawab karena kejadian seperti ini kembali terulang,” katanya.
Sayangnya, pada aksi yang digelar di pelataran Kantor Bupati Pangkep itu, tak satupun dari pimpinan OPD terkait atau perwakilan pemerintah yang datang menjawab persoalan yang dituntut solusinya oleh para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himalaya ini.(fit)