Tak menamatkan bangku Sekolah Dasar, mungkin jadi alasannya. “Saya putus sekolah kodong, jadi beginimi caraku berbahasa tapi asal bukan bahasa kotor dan tidak sopan,” tambah anak dari pasangan Daeng Ma’ga dan Jawariah ini.
Menjadi pabalu online (penjual online), sudah dilakoni Bunda Ela 3 bulan lalu di tahun 2019. menjual lipstik, kemudian meningkat menjadi foundation atau pelembab bedak hingga kini sudah mencakup ke alat facial.
Awalnya ia ditawari oleh kerabatnya untuk menjual kosmetik cream yang aman dari BPOM. Awalnya perhari hanya 7 buah yang dijual, hingga kini sudah berhasil menjual 50 buah produk kosmetik perhari.
Tentunya hal ini membuat pundi-pundi rupiah mengalir dari pekerjaan sebelumnya sebagai tukang bersih gelas-gelas plastik. Kala itu ia hanya diupah 700 rupiah per satu kilo. Hal tersebut pun belum cukup untuk membantu membiayai kehidupannya, sembari suami yang bekerja sebagai pemikul barang di pergudangan.
Namun kini jualannya laris. Bahkan produsen cosmetik yang ia jualkan produknya memberinya hadiah motor dan umroh. Bahkan kini tawaran hadir di beberapa show televisi juga ditawarkan kepadanya.
“Minggu depan na panggilka Ivan Gunawan tampil di acara shownya jadi bintang tamu,”ucapnya Bahagia.(*/zuk)
