MAKASSAR, FAJAR.CO.ID — Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel, Prof Arismunandar meminta generasi muda tidak terjebak dalam ruang-ruang diskursus semata, tetapi harus bisa mengeksekusi gagasan yang berujung pada kemaslahatan bersama.
Mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) tersebut menyebut, saat ini setiap ide harus bisa segera dieksekusi dalam bentuk aksi nyata. Hanya dengan cara seperti itu, dampak positif yang lahir dari pemikiran konstruktif akan dapat diraskan baik secara personal maupun dalam skala lebih luas yakni masyarakat. Hal tersebut disampaikan Arismunandar saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Rapat Koordinasi wilayah I Pemuda ICMI di Hotel Claro Makassar, Sabtu, 23 Maret.
Arismunandar menguraikan, ICMI Sulsel saat ini sudah masuk pada hal-hal yang lebih teknis. Salah satunya dengan keberadaan ICMI Institut dimana keberadaannya untuk merealisasikan program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Bahkan ICMI Sulsel saat ini sudah memiliki desa binaan dengan fokus pada pengembangan budidaya jagung.
“Kami juga terus menjalankan program magang ke luar negeri ntuk pengembangan diri. Semoga ini bisa memberi dampak untuk membantu anak-anak muda mengembangkan diri,” kata pria kelahiran Sinjai, 14 Juli 1962 ini.
Sementara itu, Ketua Pemuda ICMI Sulsel, Andi Alfian Zainuddin mengatakan, peran Pemuda ICMI sebagai insan muda cendekia memang harus benar-benar bisa dirasakan masyarakat. Rakorwil I ini menurutnya adalah sarana untuk menguatkan fungsi-fungsi organisasi. “Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi dalam masyakat. Khususnya teman-teman yang bergabung dengan Pemuda ICMI,” ujarnya. (arm)
