English English Indonesian Indonesian
oleh

Refleksi Ramadan: Sekilas tentang Khazanah Kebangkitan-Kelesuan Intelektual Islam

Di titik ini, dalam sebuah perkuliahan Sains Islam beberapa saat lalu, oleh salah seorang dosen filsafat mengibaratkan tidak ada zaman yang dimulai dari 0, maka pemikiran Islam juga tidak ada yang dimulai dari 0. Semuanya dimulai pada satu titik, titik-titik, kumpulan titik. Filosof-filosof muslim dan non muslim dari setiap masa, setiap periode, setiap pemerintahan, melahirkan pemikiran berupa titik-titik. Titik-titik itu lalu dihubungkan satu sama lain, sehingga membentuk zaman kita saat ini, setiap bentuk adalah karena titik-titik itu, sekecil apapun titiknya. Titik yang dibangun oleh pendahulu kita hanyalah kumpulan titik-titik. Sekarang, kita tidak bisa (tidak ingin) menciptakan titik-titik baru untuk membentuk peradaban kontemporer kita.

“Semula kita adalah titik, titik-titik, kumpulan titik, dihubungkan, membentuk garis, membentuk pola, membentuk-bentuk, sebuah bentuk. Dan sekarang, kita harus menciptakan titik kita sendiri, bersama-sama, menciptakan kumpulan titik-titik, membentuk garis, membentuk pola, membentuk bentuk, sebuah bentuk”

News Feed