MAKASSAR, FAJAR — Uang pecahan kecil (UPK) dibutuhkan selama Ramadan. Juga menyambut Idulfitri.
Sebagai komitmen pemerataan peredaran UPK, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulsel membuka 75 titik layanan penukaran uang. Upaya diharapkan bisa memfasilitasi transaksi ekonomi warga. Sekaligus turut memperkuat fondasi ekonomi masyarakat.
“Hal ini mencerminkan peran sentral BI sebagai penjaga mata uang,” kata Kepala BI Sulsel Rizki Ernadi Wimanda pada kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) di Banking Hall Gedung Turutan Lantai 3 Bank Indonesia Sulsel, Jl Jend Sudirman No 3, Senin, 18 Maret.
“Serta sebagai pilar penting dalam memajukan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan,” sambung Rizki.
Penyelenggaraan layanan penukaran uang kepada masyarakat pada Idulfitri ini menekankan pada tiga aspek utama, yakni ketersediaan rupiah dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, serta kondisi yang layak edar bagi masyarakat.
Kemudian layanan rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jangkauan maksimal dan frekuensi yang optimal. “Dan kita juga melakukan edukasi rupiah, peningkatan awarness masyarakat cinta, bangga, dan paham rupiah,” tuturnya.
Selain layanan penukaran oleh perbankan, layanan kas keliling pihaknya dilakukan bersama dengan perbankan. Ini juga dilaksanakan di berbagai joint event lokal di Sulsel, khususnya Makassar.
“Hal ini dilakukan sebagai upaya memberikan akses yang luas terkait layanan penukaran uang kepada masyarakat khususnya uang pecahan kecil (UPK),” ujarnya.