“Meskipun QRIS menawarkan kemudahan dan efisiensi, mengubah kebiasaan pembayaran melalui QRIS bisa jadi tantangan besar juga,” tambahnya.
Pengguna QRIS
Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) di kalangan mahasiswa sebagai metode transaksi dinilai cukup efektif, karena kehadirannya memberikan sarana untuk melakukan pembayaran secara aman, cepat, dan murah. Kebanyakan mahasiswa saat ini lebih memilih transaksi tanpa uang tunai.
Salah seorang pengguna QRIS dari kalangan mahasiswi, yang akrab disapa Rani (20), menyatakan bahwa penggunaan QRIS sangat memudahkan bertransaksi.
“Menggunakan QRIS sangat membantu dalam bertransaksi, terutama saat proses pembayaran, karena kita terhindar dari masalah ketidaksediaan uang kembalian dan tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar,” ujarnya saat setelah bertransaksi di salah satu UMKM di Tidung, Sabtu (9/03/2024).
Salah seorang ibu rumah tangga, Nur Sahrani (56) juga menambahkan jika saat ini ia menggunakan QRIS dalam kesehariannya.
“Saya menggunakan QRIS hampir setiap hari untuk berbagai pembayaran seperti membeli makanan sama membayar tagihan. Alasannya itu karena kemudahan penggunaan dan juga tidak perlu-mi membawa uang tunai yang banyak,” ujar ibu rumah tangga tersebut.
Menggunakan pembayaran QRIS karena mudah mengoperasikan aplikasi tersebut, dengan hanya melakukan pemindaian dan klik untuk membayar tagihan yang seharusnya dibayarkan. Alasan ini menunjukkan bahwa QRIS dapat mendorong perkembangan ekonomi di era digitalisasi, serta memacu kemajuan teknologi yang semakin pesat