English English Indonesian Indonesian
oleh

Puasa dan Sustainable Corporate

Tingkat kejujuran perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan, meliputi neraca dan laporan laba-rugi. Laporan keuangan dibuat secara transparan dan konsisten oleh perusahaan berintegritas. Hal itu dapat memungkinkan value trust dari pihak eksternal atau investor termasuk perbankan.

Angka-angka dalam laporan keuangan perusahaan dapat dijadikan ukuran tingkat kepercayaan oleh investor/perbankan. Apabila muatan angka-angka laporan keuangan dibuat tidak konsisten dan tidak transparan, sulit mendapatkan kepercayaan investor/perbankan.

Kalau saja tingkat kepercayaan perusahaan dari pihak investor/perbankan telah hilang terhadap suatu perusahaan, hal tersebut merupakan lonceng kematian dari suatu perusahaan dimaksud. Minimal untuk menjaga tingkat kepercayaan, perlu alat pengendalian keuangan perusahaan.

Alat pengendalian itu biasa disebut dengan proyeksi cash flow, mencerminkan perkiraan aliran kas masuk dan kas keluar. Dengan cash flow tersebut akan diketahui pada posisi kapan keadaan perusahaan terjadi kekurangan atau kelebihan kas.

Apabila kelebihan kas dapat digunakan untuk meningkatkan produksi, berdampak pada peningkatan omzet penjualan, berujung pada peningkatan laba perusahaan. Namun, apabila terjadi kekurangan kas, kemudian tidak segera diatasi, dapat saja berakibat pada pembayaran utang saat jatuh tempo tertunda dan tingkat kepercayaan kepada perusahaan akan berkurang.

Lama kelamaan perusahaan kehilangan kepercayaan, menjurus pada distress financial yang dapat berakibat pada kebangkrutan perusahaan. Di samping itu, dengan mengetahui plus minus kas perusahaan, maka dengan mudah perusahaan melakukan koreksi yang paling tidak memperkecil biaya-biaya yang tidak perlu dengan melakukan skala prioritas.

News Feed