English English Indonesian Indonesian
oleh

Jauhar Amal Saleh

Oleh: Suf Kasman, Dosen UIN Alauddin Makassar

Sungguh beruntunglah menjadi orang shaleh. Sebab, jutaan umat Islam mendoakannya setiap kali menunaikan shalat. 𝘈𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮𝘶 ‘𝘢𝘭𝘢𝘪𝘯𝘢 𝘸𝘢 ‘𝘢𝘭𝘢 ‘𝘪𝘣𝘢𝘥𝘪𝘭𝘭𝘢𝘩𝘪𝘴 𝘴𝘩𝘢𝘭𝘪𝘩𝘪𝘯. (Semoga Allah melimpahkan sejahtera-Nya atas kami dan atas hamba-hamba-Nya yang shaleh).

Setiap harakah kebaikan dapat dihukumi kimiawi amal saleh. Tersenyum dan menampakkan wajah-wajah jauhar nan berseri-seri di depan saudara adalah tindakan riil amal saleh.

Membuang duri di jalan termasuk denyut amal saleh yang elok. Mengucap, “Maaf, saya agak telat Mas”, merupakan ungkapan biasa-biasa saja, Namun bagian anasir amal saleh. Makanya, jangan pernah meremehkan hal-hal kecil, khususnya amalan saleh.

Bisa jadi menjadi asbab voucher masuk surga. Apapun algoritma amal saleh (kebaikan) yang diberikan kepada sesama manusia, akan menjadi musa’adah pada hari penghakiman kelak.

Pendeknya, siapa yang mau meraih kebahagiaan dunia & akhirat, lakukanlah amal saleh. Orang yang beramal saleh jaminannya surga. “…𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 beramal saleh 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘚𝘶𝘳𝘨𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘬𝘦𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵𝘢𝘯”. (Qs.al-Hajj:56)

Pertanyaan sudah berapa lama Anda beramal saleh? 20an tahun? 40 tahun? 50 tahun? Amal saleh kita raih selama puluhan tahun ini, belum ada JAMINAN 100% diterima Allah. Kok bisa!

Soalnya, hingga saat ini belum ada orang menerima pengumuman dari langit “Wahai fulan bin fulan, bergembiralah amal saleh-mu sudah diterima Sang Pencipta langit.”

Belum ada! Kecuali Nabi SAW mendapat garansi indah ini; Beliau telah mendapat inventori dan asuransi 𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘥𝘰𝘴𝘢-𝘥𝘰𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 (sekiranya ada) (QS. Al-Fath: 2).

News Feed