LOS ANGELES, FAJAR – Kemanusiaan idealnya lintas bangsa dan ras. Warga Palestina berhak atas kemerdekaan.
INI pula yang mengemuka dalam pidato kemenangan sutradara Jonathan Glazer di Oscars 2024. Isi pidatonya masih terus memicu perdebatan panas.
Dalam malam penghargaan pada Minggu (11/3) malam waktu setempat atau Senin WIB di Dolby Theatre, Glazer memenangi Film Panjang Internasional Terbaik lewat film bertema Holocaust, “The Zone of Interest”.
Sineas Inggris, yang juga seorang Yahudi, itu mengungkapkan, kehidupan keluarga tokoh utama di kamp konsentrasi Auschwitz di filmnya serupa dengan kondisi di Palestina saat ini.
’’Saat ini, kami berdiri di sini sebagai pria yang menyangkal keyahudiannya dan Holocaust dibajak oleh okupasi yang menyebabkan konflik dengan korban orang-orang tak berdosa. Baik itu korban serangan 7 Oktober di Israel, maupun serangan yang masih berlangsung di Gaza, semuanya adalah korban dehumanisasi, bagaimana kita melawannya?” tegas Glazer.
Saat pidato kemenangan dibacakan, respons audiens beragam. Mark Ruffalo, yang merupakan aktivis pro-Palestina, terlihat bertepuk tangan dari barisan depan. Sementara itu, penonton lainnya –termasuk Aktris Pemeran Pendukung Terbaik Oscars 2024 Da’Vine Joy Randolph– tampak shock.
Usai acara, pembacaan pidato itu pun kembali disoroti. Sebab, saat berpidato, Glazer didampingi Len Blavatnik, produser “The Zone of Interest”. Blavatnik adalah seorang Yahudi aktivis pro-Israel, yang bersahabat baik dengan Benjamin Netanyahu.
Miliuner Rusia itu adalah investor besar di lembaga nonprofit dan saluran TV Israel. Selama pembacaan pidato, dia bergeming.