Karena semua orang akan jatuh, masalahnya bukan pada menghindari jatuh, tapi bagaimana caranya jatuh. Pelajaran kedua buah itu memperlihatkan bahwa kita bisa memilih jatuh dengan cara buah mangga atau dengan cara buah kelapa.
Orang yang dalam hidupnya memiliki modal sejenis daun, ranting, atau dahan, akan jatuh seperti buah mangga. Itulah yang disebut modal sosial yang meringankan efek dari kejatuhan. Modal sosial itu bisa berwujud jejaring kehidupan yang telah dibangun melalui silaturrahim.
Itulah, saat seseorang memiliki jejaring kehidupan yang kuat dan mengalami kejatuhan, jejaring kehidupan itulah yang akan membantu menahannya sedikit demi sedikit sebelum sampai ke titik terbawah.
Bisa juga dimaknai bahwa orang yang jatuh dengan kekuatan kebersamaan yang baik, akan lebih ringan merasakan efek kejatuhannya, yang diistilahkan oleh teman “jatuh di atas springbed.”
Bagaimana dengan orang yang jatuh dengan cara buah kelapa? Kita lanjutkan berikutnya, karena cerita mangga jatuh membuat ngiler untuk mencicipi mangga golek saat buka puasa. Siapa tahu ada di antara pembaca yang punya?