Oleh: Suf Kasman, Dosen UIN Alauddin Makassar
Unjuk Rasa itu Suplemen
Unjuk rasa itu Suplemen, Bila mahasiswa berselempang semangat, lalu tumpah ruah ke jalan melakukan aksi unjuk rasa secara berjilid-jilid.
Itu pertanda Gawat, Genting, Elusif. Tatkala mahasiswa ikut melampiaskan atmosfer kemarahan melalui tsunami unjuk rasa. Kemurkaannya tak terbendung lagi, tersulut emosi dalam demo-demo ๐ข๐ฌ๐ฃ๐ข๐ณ.
๐๐บ๐ข๐ฉ๐ฅ๐ข๐ฏ, mahasiswa tiada henti mendistribusikan muak & kegeramannya. Ketahuilah, parade unjuk rasa yang di orkestrasi mahasiswa menunjukkan sudah mulai kehilangan kesabaran. Sejak dulu mahasiswa telah mencium aroma busuk yang mencekam dan bianglala kezaliman dalam negeri.
Baru saat ini mahasiswa ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ด akademisi kampus dan rakyat KOMPAK bergerak bersatu padu unjuk rasa. Bukankah Anda telah menyaksikan pula ๐จ๐ข๐ญ๐ข๐ฃ๐ข๐ฉ- ๐จ๐ข๐ญ๐ข๐ฃ๐ข๐ฉ bermuram durja terasa menyesakkan dada?
Simaklah ketakutan dan teror yg dialami masyarakat tak berujung, padahal tinggal di negerinya sendiri. Yang bersuara ‘keras’ langsung dibungkam. Dipaksa menurut pada hal- hal yang tak masuk akal (di luar nalar). Logika diminta keluar bersama aturan yang tak beralasan.
Belum lagi, bakteri kekuasaan semakin menjendul dan membuntang. Virus penipuan & kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif, Protozoa ๐ค๐ข๐ธ๐ฆ-๐ค๐ข๐ธ๐ฆ, Jamur kuman- kuman dinasti keluarga yg serakah, tak melihat ujung dan batasan dunia.
Selalu hendak menguasai melebihi dari yang dimiliki. Maklum, selera tinggi tak lagi bertepi. Tanpa kenal rasa malu. Dasar ๐ฃ๐ณ๐ฐ๐ฎ๐ฐ๐ค๐ฐ๐ณ๐ข๐ฉ! Abnormalitas & kenistaan itu tumbuh dan berkembang, sengaja diproduksi โnanti di era iniโ. Asal muasal ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ inilah membuat se-๐ฎ๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ฒ๐ข๐ต mahasiswa tumpah ruah unjuk rasa melawan tirani bengis yang sulit dimaafkan.