FAJAR, MAKASSAR– Kursi Ketua DPRD Sulsel yang selama ini dijabat politikus dari Partai Golkar dipastikan lepas. Merujuk hasil Pemilu 2024, kursi Golkar rontok dibanding Nasdem.
Begitu juga di DPRD Makassar dan sejumlah daerah lainnya di Sulsel, Partai Golkar kembali kalah perebutan kursi ketua dari Nasdem.
Karenanya, isu evalausi terhadap kepemimpinan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe juga mengemuka ke publik. Hal itu direspons politikus senior Partai Golkar, Idrus Marham.
Menurutnya, hal wajar melakukan evaluasi pada setiap roda kepemimpinan. Apakah Golkar di Sulsel berhasil atau tidak, menurutnya sangat tergantung dari tipe kepemimpinan.
“Menjadi pemimpin memang harus punya prestasi. Dan pemimpin harus di evaluasi. Soal Golkar Sulsel ya bagaimana teman-teman DPD 2 menilai. Karena mereka yang punya hak suara,” kata Idrus Marham.
Dia menyampaikan para pengurus DPD 2 harus memberi penilaian dan objektif melihat hasil pemilu ini. Bila dirasa ada kekuarangan maka harus di evaluasi. Bila tetap dibiarkan, sama halnya ingin menghancurkan Golkar dari dalam.
“Sulsel adalah lumbung suara Golkar. Sekarang kebesarannya dimana? Kalau tidak besar lagi itu banyak dipengaruhi faktor kepemimpinan,” beber mantan Menteri Sosial dan mantan Sekjen DPP Partai Golkar ini.
Sebelumnya, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari telah menyampaikan kesediahnnya lantaran kursi ketua golkar untuk periode berikut dipastikan lepas.
Mereka kalah bersaing dari Partai Nasdem yang mendudukkan 17 anggota DPRD Sulsel. Andi Ina sendiri tidak lagi maju di pileg lantaran ingin fokus mempersiapkan diri bertarung pada Pilkada Barru mendatang. (*)