PANGKEP, FAJAR- Anak-anak yang kekurangan gizi di Kelurahan Borimasunggu, Kecamatan Labakkang mendapat perhatian lebih dari pemerintah bersama BRI. Pemberian makanan tambahan dilakukan untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut, Senin, 4 Maret.
Kepala Puskesmas Pundata Baji, Sumarni mengatakan bahwa salah satu kelurahan di wilayahnya memang masuk dalam lokus untuk penanganan stunting. Lantaran angka anak yang termasuk kategori stunting cukup tinggi.
Tercatat ada 22 anak yang termasuk dalam kategori kurang gizi. Namun bantuan diberikan untuk 65 anak, dalam rangka menekan angka stunting.
“Memang disini tercatat ada 22 anak yang tergolong gizi kurang. Sehingga kita bersama-sama bergerak menuju Pangkep Zero Stunting pada 2026 mendatang,” paparnya.
Ia pun mengakui bahwa, wilayahnya itu termasuk dalam lokus penanganan stunting. “Dan kelurahan kita salah satunya masuk dalam lokus penanganan stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Pangkep, Abid Rahman Martono mengungkap bahwa, bantuan yang disalurkan untuk menekan angka stunting yaitu berupa makanan gizi tambahan.
“kami menyalurkan makanan bergizi untuk untuk 65 anak stunting disini, ada biskuit dan telur. Serta bubur ayam,” katanya.
Diakui juga bahwa pemberian bantuan makanan tambahan itu difokuskan untuk wilayah yang masuk dalam lokus penanganan stunting di Kabupaten Pangkep.
“Kami melihat angka stunting cukup tinggi di wilayah ini. Sehingga lokus kami disini untuk menekam angka stunting. Tentu kami berharap dengan kontribusi bantuan makanan tambahan untuk stunting ini dapat mengurangi angka stunting di Pangkep,” paparnya.(fit)