PENAJAM, FAJAR–Meski jadi kota pemerintahan, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mesti menggerakkan ekonomi. BRI mengambil bagian di situ.
Kehadiran BRI International Microfinance Center di akan fokus mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
Pembangunan gedung BRI juga menandakan otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN. Juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di IKN.
“BRI mau mengurusi UMKM, ini sangat bagus sekali. Mengurus yang kecil itu tidak mudah. Tetapi juga, keuntungannya paling besar,” puji Jokowi dikutip Jawa Pos (grup FAJAR), kemarin.
“Tahun 2023, BRI memperoleh keuntungan Rp60,4 triliun, tidak ada perbankan di dalam maupun luar negeri yang bisa menyamai. Itu berkat dedikasi BRI mau mengurusi UMKM,” sambungnya.
BRI International Microfinance Center akan menjadi pusat penting bagi pengembangan UMKM. Nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti BRI Office Nusantara, BRI Microfinance Gallery, dan BRI Community Hub.
Khusus BRI Community Hub yang akan berfungsi sebagai amfiteater yang bisa digunakan untuk event gathering dan outdoor exhibition, masing-masing bangunannya dilengkapi dengan rooftop.
“Kami (segera) selesaikan izin dari Otorita IKN. Begitu izin lengkap, kami bangun paling lama 1,5 tahun. Investasi pembangunan tadi saya pikir Rp200 miliar, ternyata mencapai Rp400 miliar,” beber Sunarso, Direktur Utama BRI.
Sebagai bank yang fokus pada bisnis UMKM, secara konsisten telah melakukan berbagai upaya untuk terus menumbuhkembangkan dan memberdayakan UMKM. Hingga akhir Desember 2023 kredit UMKM BRI tercatat sebesar Rp1.069 triliun. (rom/k15/jpg/zuk)
