“Kita sediakan banyak anggaran untuk pembiayaan, tetapi yang mau dibiayai, yang mana, itu yang harus digali dengan baik. Salah satunya pembiayaan budi daya pisang cavendish di Sulsel, melalui program KUR tersebut kami mendorong seluruh pihak memanfaatkan KUR ini untuk mendorong kemandirian finanasial,” tuturnya.
Kata dia, saat ini sebagai upaya untuk menggeliatkan kinerja kredit, pihaknya ada program kolaborasi lintas daerah yang terus dikembangkan. Salah satunya dengan program kartu kredit pemerintah daerah.
“Memang dibutuhkan sinergi untuk memperkuat atau mengeliatkan ekonomi Sulsel. Kita banyak produk di Sulsel bisa dijual dan di kelola untuk ekspor,” katanya.
Ia juga mendorong harus ada pemetaan tertentu disetiap Kabupaten yang mejadi pusat pengembangan komoditas andalan di daerah tersebut. Dan diharapkan penanaman komoditi ini yang memang negara lain tidak bisa tumbuh sehingga pasarnya bisa jelas.
“Jadi kita tanam komoditas yang nda bisa tumbuh di negara lain, seperti Amerika, China, Hongkong, seperti pisang, sukun, nenas, nangka tidak bisa tumbuh disana, sehingga itu bisa dijual ke sana,” ujarnya.
(sae/zuk)