SUNGGUMINASA,FAJAR—Inovasi produktivitas simultan rumah produktif milik Kabupaten Gowa, masuk penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap II tahun ini.
Inovasi ini dibuat sejak adanya pandemi pada 2020. Program ini untuk melihat dinamika pertumbuhan ekonomi yang mengalami fluktuasi sebagai dampak pandemi Covid-19 dan inflasi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gowa, Sujjadan, mengatakan pertumbuhan ekonomi Gowa melambat, begitupun dengan tingkat pengangguran terbuka makin meningkat.
“Atas dasar itu, sebagai upaya pemulihan perekonomian, kami di Gowa menggagas Inovasi Proksi Rumah Produktif,” ucapnya, kemarin.
Sementara penilaian 2024 ini akan melalui beberapa tahap. Tahap pertama penilaian dokumen perencanaan dan inovasi dengan bobot 45 persen. Tahap kedua berupa sesi wawancara dan presentasi dengan bobot 55 persen.
“Gowa masuk sebagai salah satu dari 10 kabupaten di Sulsel untuk dinilai kinerja dan inovasinya,” ujar Sujjadan.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan inovasi rumah produktif ini telah dilaksanakan di seluruh wilayah Gowa dan 167 desa/kelurahan. Di dalamnya merupakan IKM binaan Dinas Perdastri, UMKM binaan Dinas Koperasi, serta Kampung Rewako dan BUMDes binaan Dinas PMD yang berproduksi secara simultan.
“2024 pelayanan Rumah Produktif dialihkan dalam Mal Pelayanan Publik yang dilengkapi ruang pelatihan UMKM,” ucapnya.
Kehadiran inovasi yang ditujukan bagi pelaku UMKM ini memiliki dampak positif. Pada 2021, pertumbuhan ekonomi Gowa berada di angka 7,26 persen yang pada 2020 hanya 1,76 persen.