English English Indonesian Indonesian
oleh

Pesannya Begitu Menyentuh, Presenter Amerika Menahan Air Mata saat Menerima Hadiah dari Anak Gaza

FAJAR, WASHINGTON—Presenter MSNBC Joy Reid menahan tangisnya saat mendengarkan kesaksian ahli bedah Amerika Irfan Galaria, yang baru saja kembali dari Jalur Gaza. Irfan menceritakan secara rinci dan kengerian tragedi yang dialami warga Palestina akibat kejahatan Israel.

Irfan Galaria menyoroti penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza dalam wawancaranya di acara ReidOut, dan mengatakan bahwa apa yang dia dan timnya alami dan lihat di Jalur Gaza begitu memilukan.

Ia menyebut itu sebagai krisis kemanusiaan yang luar biasa. Irfan Galaria juga menekankan bahwa hampir satu juta warga sipil yang mengungsi berjuang untuk mendapatkan tempat tinggal, berjuang untuk mendapatkan makanan, dan berjuang untuk mendapatkan air.

Dokter tersebut juga berbicara tentang situasi tragis rumah sakit di Jalur Gaza. Menurutnya, dia dan timnya berada di rumah sakit yang dirancang untuk merawat 300 pasien, namun rumah sakit tersebut terisi oleh 1.000 pasien

Sebagian besar pasien kata dia menerima perawatan luka mereka di koridor rumah sakit tersebut.

Dia menyoroti penderitaan staf rumah sakit, dengan mengatakan bahwa mereka menderita kelelahan parah, kelaparan dan kekurangan peralatan paling dasar.

Karena situasi tersebut, Irfan Galleria mengaku terpaksa tidur di lantai ruang tunggu ruang operasi. “Karena tidak ada tempat lain untuk saya tinggal,” katanya dikutip dari Memo.

Di akhir wawancaranya, Galaria mengatakan dia telah menerima hadiah dari seorang anak di Gaza, dan berkata: “Saya ingin segera memberi Anda hadiah kecil. Ini adalah batu dari pantai Mediterania yang diberikan seorang anak kepada saya pada hari terakhir saya. Tertulis dalam bahasa Arab, tertulis, ‘Dari Gaza, dengan cinta, meski menderita,’ dan atas nama anak-anak Palestina, saya ingin mempersembahkan ini kepada Anda.”

News Feed