Duardi Prihandiko mengungkapkan, dengan menerapkan gaya hidup zero waste bisa membuat bijak secara finansial. Gaya hidup ini bisa dimulai dengan membawa botol minum sendiri untuk mengurangi pembelian air mineral kemasan, mengganti penggunaan kapas dengan lap pembersih wajah yang bisa dipakai berulang kali.
Kemudian, mengganti tisu dengan sapu tangan, mengganti pembalut kimia dengan pembalut kain, mengganti sikat gigi plastik dengan sikat gigi bambu, dan masih banyak lagi perlengkapan rumah tangga yang bisa diganti dengan produk-produk ramah lingkungan.
Kebiasaan baru ini mungkin terasa asing di awal. Tapi percayalah, seiring berjalannya waktu kamu akan mulai terbiasa dan merasakan manfaatnya, mulai dari kesehatan, bijak secara finansial karena bisa buat kamu lebih hemat dalam pengeluaran keuangan, dan tentunya memberikan dampak positif untuk keberlanjutan bumi kita tercinta.
Lewat inisiatif #bluBuatBaik dan kolaborasi dengan Rekosistem untuk mendirikan tujuh waste station, program ini telah mengelola sebanyak lebih dari 30 ribu kilogram sampah anorganik.
Angka ini juga sekaligus telah berkontribusi terhadap penghematan emisi karbon lebih kurang sebesar 21.000 metrik kilogram atau setara dengan pembakaran 2.363 galon bensin, dari pengelolaan sampah anorganik yang di daur ulang sampah.
Duardi membeberkan, dalam pengelolaan sampah, pihaknya yakin hal ini menjadi tanggung jawab semua kalangan. Hal ini sejalan dengan upaya blu untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan, yang tidak hanya memperhatikan aspek keuangan, namun juga memperhatikan tanggung jawab sosial lingkungan.