English English Indonesian Indonesian
oleh

Smart Agriculture

Saat ini di Sulawesi Selatan umumnya lahan-lahan pertanian dikelola oleh petani masih dengan sistem konvensional. Hal ini sangat rentan dengan rendahnya produksi karena terjadi perubahan iklim, lahan yang semakin sempit sedangkan jumlah penduduk semakin meningkat.
Oleh sebab itu, petani perlu diajarkan inovasi teknologi yang smart.

Para pakar di bidang pertanian telah mulai memperkenalkan smart agriculture yaitu teknologi di era industri 4.0 untuk membantu atau memberikan bimbingan kepada petani tentang pertanian modern, yang merupakan evolusi dari precision farming. Smart farming merupakan konsep manajemen pertanian yang menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian, berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas melalui teknologi pemindaian tanah, manajemen data, akses GPS, serta teknologi Internet Of Things. Aplikasi smart agriculture mencakup monitoring hasil pertanian, pemetaan lahan pertanian, manajemen irigasi, pengamatan populasi Organisme Pengganggu Tanaman dan patogen tanaman, penyimpanan produk pertanian, delivery produk pertanian ke konsumen dan lainnya.

Hal ini dilakukan agar produksi terus meningkat dengan kualitas yang tinggi disertai optimalisasi penggunaan tenaga kerja, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Kunci utama smart farming adalah data yang terukur berdasarkan sensor yang ada di lahan dan mengcover lahan pertanian sehingga petani akan mendapatkan data tentang kondisi lahan, cuaca/iklim, identifikasi kerusakan tanaman, kondisi tanah, pupuk benih, pestisida, panen , kerusakan hasil panen, jumlah produksi dan pemasaran.

News Feed