Penelitian dari UNESCO juga menegaskan bahwa pendidikan dalam bahasa ibu merupakan faktor kunci untuk pembelajaran yang inklusif dan berkualitas. Pendidikan berbasis bahasa ibu meningkatkan hasil belajar dan prestasi akademik anak. UNESCO menilai bahwa pendidikan berbasis bahasa ibu penting diterapkan, terutama sejak sekolah dasar. Ini dapat menghindari kesenjangan pengetahuan serta meningkatkan kecepatan belajar dan pemahaman.
Di Indonesia, yang memiliki 742 bahasa daerah (antara). Bahasa yang digunakan di seluruh nusantara. Mendorong pendidikan multibahasa berbasis bahasa ibu menjadi semakin relevan. Meskipun bahasa Indonesia diajarkan di semua sekolah dan bahasa Inggris merupakan bagian dari kurikulum standar, penggunaan bahasa-bahasa daerah menjadi penting dalam memahami dan memperkuat identitas lokal serta mengakomodasi keragaman budaya.
Inisiatif seperti perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional yang diprakarsai oleh Bangladesh pada Konferensi Umum UNESCO tahun 1999, menunjukkan kesadaran akan pentingnya keragaman bahasa bagi masyarakat yang berkelanjutan. UNESCO mendukung pendidikan multibahasa berbasis bahasa ibu sebagai langkah menuju inklusivitas yang lebih besar.
Pendidikan multibahasa berbasis bahasa ibu bukan hanya tentang pembelajaran bahasa. Tetapi juga mengenai pemberdayaan peserta didik untuk berkiprah secara penuh di masyarakatnya. Pendidikan multibahasa menjadi kunci untuk memperkuat identitas, memperluas wawasan, dan penghargaan pada keragaman generasi yang inklusif dan berdaya saing di masa datang.
