FAJAR, LONDON—Pangeran William dari Inggris memohon diakhirinya perang di Gaza. Menurutnya, jumlah korban sudah sangat banyak.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza, korban tewas sudah mendekati angka 30 ribu orang. Sementara angka warga yang terluka sudah mendekati 70 ribu orang.
Selain korban jiwa, kehancuran besar juga terjadi di Gaza. Bahkan, penduduk di sana mulai kelaparan karena bantuan tidak bisa tembus atau terhenti.
Makanya, Pangeran William mendesak diakhirinya segera konflik Israel-Hamas di Gaza. Ia menekankan penderitaan manusia dan perlunya perdamaian untuk mencegah korban jiwa lebih lanjut.
Anggota keluarga kerajaan Inggris itu juga menyoroti pentingnya memberikan bantuan kepada penduduk Gaza dan menuntut pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
“Saya tetap sangat prihatin dengan besarnya korban jiwa akibat konflik di Timur Tengah sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Terlalu banyak korban jiwa,” kata William dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.
Pada tahun 2018, William menjadi anggota senior kerajaan Inggris pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Israel dan wilayah Palestina yang diduduki. Sejak itu, menurut kantornya, ia tetap menaruh minat besar terhadap wilayah tersebut.
Menanggapi Pangeran William, juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy mengatakan bahwa mereka juga berharap perang segera berakhir.
“Israel, tentu saja, ingin mengakhiri pertempuran sesegera mungkin, dan itu akan mungkin terjadi setelah 134 sandera dibebaskan,” ujarnya dikutip dari Mint.