Dia berpesan, semua pejabat baru mampu membuat gebrakan yang lebih baik. Dia tidak mau melihat pencapaian UNM berada di level saat ini terus, harus ada peningkatan yang signifikan di masa mendatang.
”Mereka ini harus bekerja lebih keras, melaksanakan pekerjaan dengan lebih maksimal. Jangan ulangi kesuksesan kemarin, harus lebih baij dong. Kalau tidak mampu lebih baik, mundur saja dari sekarang,” tegasnya.
Sementara Dekan Fakultas Kedokteran UNM, dokter Nurussyariah mengatakan, ini merupakan sebuah kebahagiaan sekaligus tantangan. Sebab, Fakuktas Kedokteran hadir sebagai sebuah kebanggan, namun juga harus dimulai dari nol.
”Ini kebanggaan, bisa mendapat amanah di fakultas yang sangat luar biasa. Tetapi ini bukan melanjutkan, ini memulai dari awak, membangun dari nol, tentu ada tantangan besar bagi saya,” kata dia.
Kemudian dia juga menegaskan, untuk rentang waktu satu sampai tiga tahun kedepan, fakuktas kedokteran akan bertahap melengkapi semua kebutuhan. Termasuk kurikulum dan fasilitasnya.
”Yang paling pertama adalah SDM-nya, kemudian kurikulum, lalu fasilitasnya. Ini semua ada jenjangnya, tetapi sudah diusulkan sejak jauh hari. Jadi tinggal menunggu saja,” kata dia.
Selain itu, dalam dua tahun kedepan Fakultas Kedokteran UNM akan langsung menghadapi proses akreditasi. Sehingga, tidak ada waktu untuk bersantai, sebab UNM tidak menghadirkan fakultas berskala primer, melainkan tersier.
”Fakultas kedoktetan kita memang beda dari yang lain. Kalau yang lain menyediakan skala primer, kami langsung tersier. Dua tahun kedepan juga harus ikut akreditasi, jadi ini tantangan besar buat saya pribadi,” tutupnya. (wid)