PAREPARE, FAJAR — Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Parepare terus digenjot untuk naik kelas. Salah satu upaya Pemkot Parepare dengan mempermudah perizinan usaha untuk para UMKM.
Pelayanan digitalisasi untuk para UMKM mulai diterapkan, sehingga mempermudah dalam pengurusannya. Sejauh ini, izin yang dikeluarkan berupa nomor induk berusaha sebanyak 7.824 UMKM.
“Bagaimana UMKM naik kelas. Harus punya izin. Target 2022, 2.500 UMKM, alhamdulillah ada 4.000 UMKM yang memiliki NIB,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Parepare St Rahmah Amir, pekan lalu.
Pemkot mengupayakan UMKM punya NIB sehingga semua perizinan usaha dipusatkan di PTSP. Bahkan pihaknya melakukan pendampingan untuk para UMKM saat melakukan pengurusan NIB.
“Kita bekerja sama dengan perbankan sehingga UMKM dapat dibantu untuk diberikan modal dengan syarat memiliki NIB,” tegasnya.
Senada dengan Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali menuturkan bahwa pada 2023, Pemkot Parepare telah mengeluarkan perizinan sebanyak 10.471 perizinan yang terdiri Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, NIB, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Perizinan/ Non Perizinan via Aplikasi La-SIAP.
Pemkot juga memberikan wadah dengan mengadakan Festival UMKM. Hal ini menjadi momentum baik bagi para pelaku usaha atau kuliner untuk menjajakan dagangannya.
“Langkah strategis ini untuk memajukan daerah adalah dengan mengembangkan UMKM-nya. Apalagi Parepare merupakan kota jasa yang punya banyak potensi untuk dikembangkan dan memiliki letak geografis yang menjadi daya tarik investor masuk,” katanya. (ams/zuk)