Oleh: Sutardjo Tui*
Bisnis adalah aktivitas orang per orang untuk menawarkan barang dan jasa guna. Tujuannya memperoleh laba. Ini berarti, ativitas ini tujuan utamanya adalah memperoleh laba.
Akan tetapi, sering terjadi kenyatannya banyak bisnis yang mengalami kerugian. Padahal banyak ahli mengatakan bahwa berbisnis itu tidak mungkin rugi, yang ada adalah salah mengurusnya.
Dengan tujuan utama memperoleh untung, mestinya bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan nilai positif antara penjualan dan harga pokok penjualan. Sederhananya, laba adalah selisih positif antara harga jual dan harga pokok penjualan. Oleh sebab itu, memperoleh laba perusahaan adalah mudah, tetapi berdampak pada keberlanjutan perusahaan.
Di samping itu jalan untuk memperoleh laba/untung perusahaan hanya satu rintangannya, yakni risiko. Risiko bisnis artinya suatu hambatan yang menimbulkan kerugian terjadi kapan saja saat melakukan usaha. Dalam bisnis, minimal risiko terdiri dari risiko operasional, risiko reputasi, dan risiko hukum.
Dalam risiko operasional, kemungkinan akan terjadi kerugian karena disebabkan aktivitas perusahaan dalam mencapai target laba perusahaan. Daik dari dalam perusahaan, maupun dari luar perusahaan.
Risiko reputasi merupakan kemungkinan terjadi kerugian disebabkan ketidakpercayaan masyarakat kepada perusahaan. Hal ini akan berdampak pada penurunan omzet penjualan. Terakhir, risiko hukum merupakan risiko yang akan terjadi akibat perusahaan tidak mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku.