English English Indonesian Indonesian
oleh

Sensasi Seru Berkeliling Makassar Naik Bajaj, Ayo Dicoba!

“Kalau satu pekan itu sewanya Rp525 ribu. Harus bayar per pekan, melalui transfer atau datang langsung ke kantornya,” urai Ikmal.

Sementara uang bensin atau BBM yang digunakan, Ikmal mengaku sangat irit. Dalam sehari ia biasa menghabiskan Rp60 ribu hingga Rp70 ribu untuk membeli bensin. Lagi-lagi, bergantung jarak tempuh ya.

“Keuntungannya lumayan. Karena uang bensinnya lebih irit dari mobil,” ungkapnya.

Menurutnya, cukup banyak driver ojek online (ojol) yang beralih ke bajaj. Namun unit yang tersedia masih terbatas. Makanya, beberapa penumpang harus menunggu lebih lama setelah memesannya di aplikasi. Itu karena baru sekitar 100-150 unit bajaj yang ada.

“Bajaj itu kecepatan maksimalnya hanya 60 km per jam. Kalau kerusakan mesin itu tanggungannya kantor. Kalau kerusakan karena driver seperti kecelakaan, itu driver yang tanggung sendiri,” beber Ikmal.

Salah seorang penumpang bajaj, Mila, mengaku seru naik bajaj. Ia bahkan naik bajaj berempat dengan teman-temannya. Untungnya, tubuh mereka kurus dan kecil, jadi muat banyak sekali jalan.

“Harusnya kami bertiga. Tapi ternyata bisa muat sampai empat orang. Hahaha.. Ya, kita sempit-sempitan di atas. Tapi tidak apa-apa, untung drivernya baik tidak protes. Tarifnya murah sekali. Sekarang ke mana-mana lebih suka naik bajaj. Kadang juga langganan sama yang dekat rumah,” ucap mahasiswi Unhas ini.

Nah, bagi yang belum pernah merasakan sensasi serunya naik bajaj, ayo dicoba! (*/yuk)

Penulis:
Muhammad Raihan Maulana Rasyid
(Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar)
Saat ini sedang menjalani Program Magang Mandiri di Harian Fajar

News Feed