FAJAR, BELOPA-Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Jenne Maeja, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu meninggal dunia. Anggota KPPS yang bernama Ajis tersebut diduga meninggal akibat kelelahan. Mistang, seorang warga setempat, yang membenarkan kejadian. “Iya benar,” ujarnya. Ajis diketahui meninggal dua hari setelah pemilihan umum yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Mistang menjelaskan, Ajis, meskipun memiliki riwayat penyakit, tetap terlihat sehat saat bertugas sebagai anggota KPPS di TPS 01 pada hari pencoblosan. Namun, setelah dua hari, kesehatannya menurun akibat kelelahan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Ajis, anggota KPPS yang meninggal, berasal dari Dusun Malaka, Desa Jenne Maeja. Selain Ajis, sejumlah anggota PPS dan KPPS di daerah tersebut juga dikabarkan sakit. Ketua PPK Ponrang Selatan, Rusli, juga membenarkan adanya anggota KPPS yang meninggal dunia di daerahnya. Dia mengaku masih berada di rumah duka.
Rusli menyatakan bahwa Ajis, anggota KPPS di Desa Jenne Maeja, meninggal setelah melakukan tugas pemungutan, penghitungan suara, dan perekapan surat suara selama dua hari. “Ini masih efek kelelahan,” ujarnya.
Ketua KPU Luwu, Abdullah Sappe Ampin Maja, menyampaikan, petugas KPPS yang telah meninggal adalah almarhum Azis Dzulfiyansyah. “Beliau memiliki riwayat penyakit Hipertiroid, dan saat ini kami sedang menyampaikan informasinya secara berjenjang ke KPU provinsi. Kami juga telah berkoordinasi dengan BPJS,” ujar Sappe.
Kejadian serupa juga terjadi di Luwu Utara, di mana beberapa anggota KPPS dilaporkan jatuh sakit dan harus dirawat di Puskesmas setempat. Haerul, PPK Kecamatan Baebunta, mengungkapkan bahwa satu anggota KPPS dari wilayahnya sakit dan sudah mulai pulih setelah dirawat di Puskesmas.
Sebelumnya di Makassar, Ketua KPU Makassar Hambaliie juga menyebutkan, yang meninggal dunia itu KPPS yang bertugas di Kelurahan Minasa Upa kecamatan Rappocini atas nama Dahlia dan di TPS 46 Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala atas nama Wiliam. (shd-mum/ham)