MISI mempertahankan Piala Adipura jadi ikhtiar Pemkab Maros. Kebersihan terus dijaga, terutama yang jadi titik pantau tim penilai.
“Titik yang dibenahi itu juga terutama Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah,” ujar
Kepala DLH Maros Abdul Salam.
Jika poin TPA gugur, otomatis yang lain juga jeblok. Metode sanitary landfill menjadi syarat khusus untuk meraih penghargaan Adipura.
“Dan Alhamdulillah pengolahan sampah kita di Maros telah sampai pada pengolahan sampah dengan metode sanitary landfill,” jelas mantan Kadis PU Maros ini.
Penilaian di Maros berada di wilayah Turikale, TPA, pasar tradisional, terminal, saluran drainase jalan poros, dan sekolah. Maros sendiri sudah tujuh kali meraih Piala Adipura hingga 2023 lalu. “Semoga bisa kita pertahankan,” harap Salam. (rin/zuk)