FAJAR, MAKASSAR — Polda Sulsel bersama Pemprov, Kodam XIV/Hasanuddin, serta Kanwil Kementerian Agama, bakal menggelar zikir dan doa kebangsaan di Masjid 99 Kubah, Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) pada Senin, 12 Februari 2024, mendatang.
Zikir dan doa kebangsaan itu digelar dua hari sebelum pencoblosan untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai, khususnya di Sulsel.
Ustaz Das’ad Latif hadir memberikan tausiyah pada kegiatan yang rencananya juga dihadiri seluruh pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, hajatan kebangsaan ini sengaja digelar untuk bermunajat dan bermohon kepada Allah. Dengan harapan kondusivitas pesta demokrasi 2024 terwujud di Sulsel.
Orang nomor satu di Polda Sulsel ini menginginkan, agar semangat kebersamaan mewujudkan pemilu aman dan damai dapat terus digaungkan dalam merawat kebhinekaan.
“Dengan adanya zikir dan doa kebangsaan ini, kita berharap masyarakat dapat menjaga kerukunan bersama, agar pesta demokrasi dapat berjalan lancar dan aman,” ujar Andi Rian, Kamis, 8 Februari 2024.
Lebih lanjut ditegaskan mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini, sejatinya perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi adalah hal yang lumrah. Untuk itu, masyarakat tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan.
“Silakan berbeda pilihan, karena perbedaan itu adalah keniscayaan. Tapi pesan saya, jangan karena perbedaan kita terpecah belah,” ucapnya.
“Jangankan perbedaan pilihan dalam momentum pemilu, perbedaan pilihan dalam keluarga saja itu biasa terjadi,” sambung Andi Rian.