FAJAR, MAKASSAR— Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kembali mengukuhkan dua guru besar. Yakni Prof ST Maryam H (bidang ilmu teknik sipil) dan Prof Dirgahayu A Lantara (bidang Ilmu Teknologi Industri).
Pengukuhan keduanya menjadi bagian dari target UMI yang bisa mencatat rekor minumal 88 guru besar yang dimiliki tahun ini. Pengukuhan dilakukan di Auditorium Aljibra UMI, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Selasa, 6 Februari 2024.
Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Sipil UMI, Prof ST Maryam H membahas tentang pentingnya memilih metode dan teknik yang tepat untuk menganalisis dan mengukur tingkat layanan lalu lintas.
Ia mengambil penelitian dengan tema: “Kalibrasi dan Validasi Model Simulasi Lalu Lintas Mikroskopis VISSIM untuk Peningkatan Perencanaan Kapasitas Jalan Raya”.
“Penggunaan VISSIM sebagai aplikasi simulasi mikroskopis dapat membantu pengambil keputusan dalam mengembangkan solusi transportasi yang lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kemacetan,” ucapnya.
Lalu ada Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Industri, Prof Dirgahayu A Lantara meneliti mengenai Optimalisasi Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kemampuan produksi Industri Pembuatan Kapal Layar Phinisi.
Prof Dirgantara menjelaskan jika dalam memproduksi kapal layar phinisi, para perajin melakukan kebiasaan-kebiasaan yang telah diturunkan oleh leluhurnya.
“Kebiasaan itu yakni secara tradisional, baik dalam hal desain, waktu, maupun pengadaan material serta harga. Para pengrajin juga tidak memahami berapa material dan total biaya yang digunakan untuk menyelesaikan kapal layar phinisi,” ucapnya.
