Pantauan FAJAR, lokasi pembangunan jembatan di Desa Bua kini mangkrak. Kubangan hasil galian menganga di tengah jalan. Tiang pancang dan batang kelapa juga telah dipasang namun pembangunannya dihentikan.
Jembatan darurat yang pertama kali dibangun untuk akses sementara selama pembangunan jembatan juga telah rusak. Sehingga PUTR Sulsel kembali membangun jembatan darurat yang kini dilalui para pengendara untuk menghubungkan akses Sinjai-Bulukumba itu.
Tokoh Pemuda Kecamatan Tellu Limpoe, Sudirman sangat menyesalkan kejadian ini. Jembatan yang sedianya dapat mempermudah akses transportasi malah menyusahkan masyarakat, khususnya bagi yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan.
“Kami berharap Pemprov Sulsel kembali menganggarkan kembali pembangunan jembatan itu supaya bisa rampung dan tidak menyusahkan masyarakat sekitar,” kuncinya. (sir/zuk)
*Foto hanya ilustrasi
