MAKASSAR, FAJAR — Pembiayaan menjadi salah satu penopang ekspor. Dukungan finansial sangat dibutuhkan.
Wacana ini menjadi atensi asosiasi. Mereka mengoptimalkan pendanaan dengan menjalin kerja sama. Terutama dengan sektor perbankan. Muaranya adalah kinerja ekspor terus bisa mengggeliat.
Asosiasi mencari jalan dengan mengembangkan fasilitas ekspor, utamanya dari segi pembiayaan. Inin pula sejalan dengan aspirasi para pengekspor untuk menjaga keberlanjutan dan keteraturan usaha.
“Jadi memang kita terus berupaya mengoptimalkan kinerja ekspor dari segi pembiayaan,” ucap Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar Arief R Pabettingi kala audiensi dengan Bank Jawa Barat (bjb) di RM Ulu Juku 2 dan Cafe Langit, Senin, 5 Februari.
Pertemuan dihadiri oleh Pemimpin bjb Cabang Makassar, Perwakilan Divisi International & Transaction Banking dan Kanwil V bank bjb, bersama jajaran pengurus GPEI Sulselbar.
Untuk memaksimalkan kinerja pembiayaan ekspor tersebut, asosiasi pengekspor telah menjalin kerja sama dengan berbagai perbankan. Salah satunya dengan bjb ini.
“Jadi ada beberapa perbankan yang kita bekerja sama untuk menjamin pembiayaan dari teman-teman eksportir. Salah satunya dengan Bank bjb yang menawarkan berbagai pembiayaan yang terbilang murah,” ujar Arief.
Di tengah tantangan ekonomi yang masih bergejolak saat ini pembiayaan menjadi salah satu yang dapat menopang agar bisnis ekspor bisa terus melaju dan bertahan.
“Pembiayaan dari bank juga kami selalu harapkan menjadi penopang bisnis kita, makanya ke depan kita akan lebih bersinergi lagi dari berbagai hal agar ekspor Sulsel bisa terus bergeliat,” terangnya.