SURABAYA, FAJAR — Pascamarger, PT Pelindo melalui subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) terus mendorong transformasi layanan. Pelbagai sektor dibenahi, salah satunya Vessel Port Stay atau lama bongkar muat di pelabuhan.
Khusus di Pelabuhan Makassar, transformasi yang dilakukan sejak Agustus 2023 lalu telah mampu mempersingkat lama bongkar muat. Jika sebelumnya dalam sehari bongkar muat hanya 1.500 ton lebih, kini bisa ditingkatkan menjadi 1.905 ton lebih. Lama tinggal kapal juga bisa ditekan dari biasanya 3,33 hari, kini singkat menjadi 2,85 hari. Artinya ada peningkatan sekitar 15 persen.
“Artinya tranformasi yang kami lakukan ini baru sekitar lima bulan. Tentu ke depan akan terus kami maksimalkan dengan pelbagai upaya,” ungkap, Arif Rusman Yulianto, Direktur Operasi PT SPMT dalam Media Gathering SPMT di Surabaya, Senin, 5 Februari 2024.
Menurut Arif, memang ada beberapa kondisi yang membuat layanan bongkar muat di Pelabuhan Makassar sedikit terhambat. Di antaranya, salah satu dermaga ditabrak kapal sehingga tidak memungkinkan dilakukan bongkar muat di sana.
Meski demikian, Arif tidak tinggal diam. Saat ini, pihaknya tengah melobi PT Pelindo Terminal Petikemas agar bisa menggunakan jika ada pintu dermaga yang tidak terpakai. Lobi yang sama juga dilakukan kepada pihak Makassar New Port. Jika kedua terminal ini bisa difungsikan, maka Arif memastikan layanan bongkar muat bisa makin dipersingkat.
“Peralatan dan SDM kami juga sudah dipastikan unggul. Petugas lapangan kami semua melalui sertifikasi. Ini adalah bagian dari trasformasi layanan yang terus kami tingkatkan,” lanjut Arif.