SENGKANG, FAJAR — Penilaian Adipura kembali berjalan. Kebersihan pasar menjadi salah satu penentu.
SEMUA daerah mesti memperhatikan hal itu. Di Sengkang, Wajo, Pasar Mini di Kecamatan Tempe bakal menjadi objek penilaian untuk Adipura 2024. Pemkab Wajo tengah mempersiapkan diri terkait penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
“Kita setiap hari turun melakukan pemantauan terhadap objek-objek akan menjadi lokus penilaian,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wajo, Muh Alamsyah, Minggu, 4 Februari 2024.
Dari beberapa lokus, yang menjadi perhatian khusus adalah Pasar Mini Sengkang yang berlokasi di Jalan Sungai Siwa, Tokampu, Kelurahan Siengkang. Dalam waktu dekat, pembenahan menyeluruh dilakukan. Mulai dari penataan pedagang, sampai paling utama keberhasilan dalam dan luar pasar.
“Saluran-saluran air menuju ke pembuangan harus efektif berfungsi. Makanya segera kita melakukan rapat koordinasi bersama OPD lainnya,” tuturnya.
Pada 2024 ini, Wajo menargetkan meraih penghargaan Adipura kesepuluh kalinya. Pembenahan terus akan dilakukan menjelang kedatangan tim penilaian Adipura yang rentang waktunya pada Januari-Februari 2024.
“Kedatangan tim penilai dari KLHK juga secara random. Diketahui jadwal penilaian untuk Wajo, sehingga kita harus mempersiapkan diri,” tutur alumnus IPDN ini.
Bupati Wajo Amran Mahmud akan dalam waktu dekat mengagendakan rapat koordinasi dan evaluasi titik pantau penilaian Adipura. Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam lokus penilaian penghargaan Adipura dapat bekerja sama. Termasuk, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Wajo.
